Minggu, 13 Januari 2013

Pengertian Technopreneur

Sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menuntut ilmu sebaik mungkin saat berada di bangku perkuliahan. Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa kerap langsung mencari pekerjaan impian yang mana sudah menjadi tradisi.  Namun tak jarang mahasiswa yang berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan dengan ilmu yang didapat saat perkuliahan. Paradigma seperti inilah yang akhirnya menciptakan gagasan technopreneurship di dunia wirausaha.

 Apa itu Technopreneur?  

Istilah technopreneur itu sendiri adalah gabungan antara technology dan entrepreneur. Kata entrepreneur memiliki makna seseorang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk atau ide baru, memahami langkah-langkah produksi, mampu menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, cermat dalam memasarkannya, serta handal mengatur permodalan operasinya. Singkatnya, seorang technopreneur adalah seorang entrepreneur yang menggunakan aspek teknologi sebagai keunggulannya. Antara technopreneur dan entrepreneur keduanya memiliki persamaan yaitu peduli profit. Namun seorang technopreneur juga harus peduli teknologi. Bentuk keperduliannya itu bisa berupa pengembangan ide-ide invensi yang ada menjadi solusi teknis teruji melalui riset-riset. Percuma jika seorang mahasiswa hanya mendalami suatu ilmu pengetahuan untuk mendapatkan nilai A saja. Mereka harus mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dengan sebuah kontribusi nyata yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Target dari gagasan technopreneurship ini ditujukan kepada kaum masyarakat muda, terutama mahasiswa. Hal ini ditujukan untuk mengubah pola pikir mahasiswa untuk berwirausaha sehingga mengurangi ketergantungan kepada ketersediaan lapangan kerja. Bahkan dengan suksesnya gagasan ini dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja secara signifikan.

Pemerintah pun turut campur tangan dengan kerjasama antara Kementerian Riset dan Tenologi (Kemenristek) dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) menyelenggarakan lomba Technopreneurship Pemuda. Program ini direncanakan akan dilakukan rutin setiap tahunnya dengan tujuan membantu dan merangsang kemunculan technopreneurship pemuda di Indonesia.

Dalam memulai wirausaha berbasis teknologi , seorang mahasiswa harus memperhatikan tiga hal penting yang melandasi keberhasilan dalam menjalankan usaha. Pertama, suatu usaha harus dilandasi oleh keinginan yang kuat. Semakin besar keinginan, semakin terbuka kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal yang kedua adalah perlunya diimbangi dengan kerja keras. Bekerja dan berupaya sekuat mungkin untuk mencapai target. Hal ketiga yang tidak kalah penting adalah perlunya percaya diri. Tanpa percaya diri maka seorang technopreneur tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan baik. Dengan sedikitnya tiga hal tersebut, maka apapun latar belakangnya atau apapun jenis usahanya, seseorang dapat mencapai titik keberhasilan.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar