Sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menuntut ilmu
sebaik mungkin saat berada di bangku perkuliahan. Setelah menyelesaikan
perkuliahan mahasiswa kerap langsung mencari pekerjaan impian yang mana
sudah menjadi tradisi. Namun tak jarang mahasiswa yang berusaha untuk
membuka lapangan pekerjaan dengan ilmu yang didapat saat perkuliahan.
Paradigma seperti inilah yang akhirnya menciptakan gagasan
technopreneurship di dunia wirausaha.
Apa itu Technopreneur?
Istilah technopreneur itu sendiri adalah gabungan antara
technology dan entrepreneur. Kata entrepreneur memiliki makna seseorang
yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk atau ide baru, memahami
langkah-langkah produksi, mampu menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, cermat dalam memasarkannya, serta handal mengatur permodalan
operasinya. Singkatnya, seorang technopreneur adalah seorang
entrepreneur yang menggunakan aspek teknologi sebagai keunggulannya.
Antara technopreneur dan entrepreneur keduanya memiliki persamaan yaitu
peduli profit. Namun seorang technopreneur juga harus peduli teknologi.
Bentuk keperduliannya itu bisa berupa pengembangan ide-ide invensi yang
ada menjadi solusi teknis teruji melalui riset-riset. Percuma jika
seorang mahasiswa hanya mendalami suatu ilmu pengetahuan untuk
mendapatkan nilai A saja. Mereka harus mengaplikasikan ilmu yang mereka
dapatkan dengan sebuah kontribusi nyata yang berguna bagi diri sendiri
dan orang lain.
Target dari gagasan technopreneurship ini ditujukan kepada
kaum masyarakat muda, terutama mahasiswa. Hal ini ditujukan untuk
mengubah pola pikir mahasiswa untuk berwirausaha sehingga mengurangi
ketergantungan kepada ketersediaan lapangan kerja. Bahkan dengan
suksesnya gagasan ini dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja
secara signifikan.
Pemerintah pun turut campur tangan dengan kerjasama antara
Kementerian Riset dan Tenologi (Kemenristek) dengan Universitas Ciputra
Entrepreneurship Center (UCEC) menyelenggarakan lomba Technopreneurship
Pemuda. Program ini direncanakan akan dilakukan rutin setiap tahunnya
dengan tujuan membantu dan merangsang kemunculan technopreneurship
pemuda di Indonesia.
Dalam memulai wirausaha berbasis teknologi , seorang
mahasiswa harus memperhatikan tiga hal penting yang melandasi
keberhasilan dalam menjalankan usaha. Pertama, suatu usaha harus
dilandasi oleh keinginan yang kuat. Semakin besar keinginan, semakin
terbuka kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal yang kedua
adalah perlunya diimbangi dengan kerja keras. Bekerja dan berupaya
sekuat mungkin untuk mencapai target. Hal ketiga yang tidak kalah
penting adalah perlunya percaya diri. Tanpa percaya diri maka seorang
technopreneur tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan baik. Dengan
sedikitnya tiga hal tersebut, maka apapun latar belakangnya atau apapun
jenis usahanya, seseorang dapat mencapai titik keberhasilan.
0 komentar:
Posting Komentar